Pahonjean, 11 Februari 2025, Desa Pahonjean menggelar Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari lembaga desa.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Pahonjean, Heri Sudiono, S.IP., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang partisipatif. “Musyawarah ini merupakan kesempatan bagi kita untuk bersama-sama merumuskan rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Pemaparan mengenai proses penyusunan RPJMDes disampaikan oleh Ibu Susi Maliawati, SH, yang menjabat sebagai Kasi Tapem atau PLT. Sekcam. Beliau menjelaskan tahapan-tahapan yang perlu dilalui dalam penyusunan RPJMDes dan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
Musyawarah ini dihadiri oleh:
– Bapak Kusyono, an. Ketua BPD beserta anggota
– Drs. Sangidun ketua LPMD
– Diyono Hardiansyah, ketua Karang Taruna
– Deni Kusmiyati, S.Pd. dan Nur Cholis, S.Pd., pendamping desa
– Ketua RT dan RW
– PKK Desa Pahonjean
– Perangkat desa
– Tokoh agama (Toga)
– Tokoh masyarakat (Tomas)
– Kadus
Acara ini berlangsung dalam suasana yang kondusif, dengan diskusi aktif dari para peserta mengenai berbagai isu yang dihadapi desa serta usulan program pembangunan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun Perubahan RPJMDesa menghasilkan keputusan sebagai berikut :
– Pembina : Heri Sudiono, S.IP. (Kades)
– Ketua : Ninuk Rahayu HP. S.Sos (Sekdes)
– Sekretaris : Fatonah Khoerunnisa ( KPM)
– Perencanaan : Istria Pijar Rizqi, S. Si (Kaur)
Anggota :
– M. Solehan ( Kasi )
– Drs. Sangidun (Lembaga)
– Diyon (Lembaga)
Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan setiap masukan dari masyarakat dapat diakomodasi dalam RPJMDes, sehingga rencana pembangunan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat Desa Pahonjean.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan di desa.
